Desa Pedawa merupakan salah satu desa Bali Aga, yaitu desa tua di Bali yang masih menjaga tradisi dan adat istiadat leluhur sejak ratusan tahun lalu. Desa Bali Aga diyakini sudah ada sebelum masuknya pengaruh kerajaan Majapahit ke Bali pada abad ke-14. Karena itu, kehidupan masyarakat Pedawa hingga kini masih kental dengan warisan budaya kuno yang khas dan berbeda dengan desa-desa lain di Bali.
Menurut cerita turun-temurun, leluhur Desa Pedawa berasal dari kelompok masyarakat pegunungan yang menetap di wilayah perbukitan utara Bali. Mereka hidup secara sederhana dengan mengandalkan hasil pertanian, perkebunan, dan hutan. Seiring waktu, terbentuklah tatanan masyarakat adat dengan aturan, tradisi, dan sistem pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh tetua adat.
Ciri khas Desa Pedawa dapat dilihat dari arsitektur rumah tradisional, sistem kekerabatan, upacara adat, hingga kehidupan sosial yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kebersamaan. Masyarakat masih mempertahankan bentuk rumah bambu khas Bali Aga, serta melaksanakan upacara adat yang berbeda dari desa-desa lain di Bali.
Dalam perkembangannya, Desa Pedawa tetap menjaga identitas sebagai desa adat namun juga beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemerintahan desa kini dikelola secara formal sesuai peraturan negara, namun tetap berdampingan dengan lembaga adat yang memegang peranan penting dalam kehidupan sosial masyarakat.
Hingga kini, Desa Pedawa dikenal sebagai desa yang kaya akan sejarah, tradisi, dan kearifan lokal. Keaslian adat Bali Aga menjadikan desa ini sebagai salah satu warisan budaya yang unik serta memiliki daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal Bali dari sisi sejarah dan tradisi kuno.